Jumat, 25 Oktober 2013

Periode II tulisan (Pengorganisasian struktur manajemen)

Istilah organisasi berasal dari kata organum, yang berati alat, bagian atau komponen – komponen. Di dalam pendekatan manajemen istilah organisasi mempunyai arti umum. Pertama pada suatu lembaga (institusi) atau kelompok fungsional, kedua mengacu pada proses pengorganisasian yaitu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara anggota dan organisasi, sehingga organisasi bisa melaksanakan fungsi penting untuk membantu ketidak mampuan anggota sebagai individu dalam rangka mencapai tujuan yang sulit atau bahkan tidak mungkin dicapai sendiri.
Seperti kasus dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan, organisasi – organisasi sering kali membuat penyesuaian dalm struktur dan prosesnya. Dalam kasus ini muncul ketidakpastian akibat kompleksnya lingkungan, kita dapat mengatakan bahwa organisasi cenderung untuk beradaptasi dengan mendesentralisasikan proses pengambilan keputusan. Sebagai contoh jika suatu perusahaan menghadapi sejumlah pesaing yang makin meningkat dalam berbagai pasar, jika konsumen yang berbeda menginginkan hal – hal yang berbeda, jika karateristik – karateristik dari berbagai produk yang berbeda terus meningkat dan jika fasilitas – fasilitas produksi di bangun diseluruh dunia akan tidak mungkin CEO untuk mengikuti keseluruhan aktifitas dan memahami seluruh rincian operasional dari suatu bisnis. Dalam kasus – kasus ini manajemen tingkat atas memberikan otoritas kepada para manajer pada tingkatan yang lebih rendah untuk membuat keputusan yang menguntungkan perusahan, istilah pemberdayaan (empowerment) yang sering digunakan untuk membahas jenis – jenis otoritas yang disentralisasikan. (Bateman,2008)
.           Organisasi diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu yang perwujudtannya memiliki kekayaan fisik maupun non fisik. Menurut rahman (2004) Organisasi itu sendiri yaitu suatu pola dari cara – cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menentapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis.
Asas – asas organisasi merupakan berbagai pedoman yang secara maksimal dilaksanakan agar diperoleh suatu struktur organisasi yang baik dan aktivitas yaitu dengan (1) perumusan tujuan organisasi seperti : (a) penetapan haluan organisasi, (b) pemilihan bentuk organisasi, (c) pembentukan struktur organisasi (2) departemenisasi yaitu aktivitas untuk menyusun satuan – satuan organisasi yang diperlukan dalam rangka melaksanakan fungsi yang ada. (Umar, 2000)
Serta manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Manajemen menurut Ruky (2012) sebuah proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi atau mengendalikan usaha – usaha dari anggota suatu organisasi dan menegnai cara mendayagunakan semua sumber daya dan dana yang dimiliki oleh organisasi tersebut untuk mencapai tujuan – tujuannya.
Menurut Zaharuddin (2006) Kegiatan manajemen memerlukan pengetahuan yang luas karena mencakup sebagai fungsi manajemen seperti: (1) perencanaan (planning) (2) pengorganisasian (organizing) (3) penyelenggara staff (staffing) (4) pengarahan (direction) (5) pengawasan (controlling).
        1.    Perencanaan (planning)
Perencanaan merepukan penetuan dari apa yang harus dilakukan dan bagaimana . Seseorang manajerial harus mencari sumber potensial yang menghasilkan keuntungan dan merencanakan bagaimana cara untuk merealisasikannya. Perencanaan dapat dibagi menjadi dua macam perencanaan, yaitu:
(a)    Perencanaan jangka panjang adalah suatu perencanaan untuk jangka waktu lama, yakni lebih dari 1 tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
(b)   Perencanaan jangka pendek merepukan perencanaan dalam waktu yang singkat, yakni 1 hari, 1 bulan, 1 tahun atau 2 tahun.
     2.    Pengorganisasian (organizing)
Organisasi didefinasikan sebagai suatu kegiatan yang koordinasi dari sekelompok orang  bekerjasama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dibawah kekuasaan dan kepimpinan.
     3.    Penyelenggaraan staff (staffing)
Penyelenggaraan staff merepukan fungsi manajerial yang menyangkut pengadaan dan penempatan orang – orang yang memenuhi syarat untuk tugas tertentu didalam organisasi yang telah dirancang sebelumnya. Penyelenggaraan staff dikenal sebagai manajemen personal.
     4.    Pengarahan (direction)
Pengarahan disebut dengan supervisi yakni menyangkut motivasi dan bimbingan kepada bawahan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
     5.    pengawasan (controlling) 
pengendalian merupakan pengawasan dari pelaksanaan suatu rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian untuk mendorong penyesuaian pelaksanaan dari rencana agar tidak terjadi deviasi (penyimpangan) yang cukup besar.
                    

Daftar pustaka :

Umar, H. (2000) Business an introduction. Jakarta : PT Gramedia utama.
                           
Swanburg, R.(1994) Kepemimpinan dan manajemen keperawatan klinis. Bandung kedokteran EGC

Rahman, H.(2004) Manajemen fit and proper test. Yogyakarta : pustaka widyatma

Zaharuddin, H. (2006) Mengenali potensi wirausaha. Bekasi : Penerbit CV Dian   anugrah prakarsa.  
   
Ruky, A. (2012) Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar atau mba: PT gramedia utama

Bateman, T. (2008) Manajemen kepemimpinan dan kolaborasi dalam dunia kopetitif. Jakarta : salemba empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar