Senin, 06 Mei 2013

Kimia & Fisika (tugas minggu ke 4)


Asal mula kehidupan

Asal usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal terakhir dan lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel sederhana
Evolusi berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan. Inggris, evalution berate perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur – angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih sempurna.
Pengertian kimia dan fisika 
Kimia Fisik adalah ilmu yang mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep fisika, dengan bidang khusus a.l. termodinamika kimia, kimia kuantum, dan kinetika. Kimia Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip Fisika Klasik (seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan, viskositas, hukum Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, prinsip ketakpastian), maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi, distribusi Boltzmann). Bagian penting dari ilmu ini termasuk termodinamika kimiakinetika kimiakimia kuantumelektrokimiakimia permukaan dan kimia padatan, dan spektroskopi. Kimia fisik juga penting bagi ilmu material modern.

Perubahan fisika dan perubahan kimia

Setiap materi yang ada di alam semesta akan berubah, tidak ada satu punmateri di alam semesta yang abadi.Begitu banyak materi yang berubah. misalnya perubahan air dipanaskansampai mendidih maka air berubah menjadi uap, kemudian pembakaran kayuakan menghasilkan asap dan menyisakan abu.

Perubahan Fisika
Perhatikan es batu yang dipanaskan. Es yang awalnya berwujud padatakan berubah wujud menjadi cair. Es batu dibuat dan air yang berwujud cair, kemudian didinginkanhingga membeku menjadi padatan yang disebut es. Perubahan es menjadi air dan air menjadi es merupakan perubahan fisika, Es yang asalnya berupa air akan berubah kembali menjadi air. peristiwa ini, yang berubah hanya wujud zat.Perubahan mi tidak menghasilkan senyawa baru. Es batu dan air merupakan senyawa yang sama. yaitu H2O.

Pemisahan campuran iodium dan pengotornya dengan cara sublimasi, Ketika dipanaskan, iodium padat akan menyublimmenjadi iodium gas. Iodium gas akan berubah kembali menjadi iodium pada setelah di dinginkan. Sifat iodium padat setelah didinginkan sama dengan iodium padat sebelum dipanaskan.  
Penjelasan-penjelasan tersebut merupakan contoh-contoh perubahan fisika. Perubahan fisika tidak mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan fisika tidak menghasilkan senyawa baru. Kemudian dengan garam dan gula yang dilarutkan dalam air. Jika dilarutkan dalam air, garam yang berasa asin akan membentuk larutan garam yang juga berasa asin. Ketika larutan garam dipanaskan sampai semua air menguap, akan timbul kristal-kristal garam yang rasanya tetap asin. Demikian juga dengan gula. Jika gula yang berasa manis dilarutkandalam air, akan terbentuk larutan gula yang rasanya tetap manis. Jika larutangula tersebut dipanaskan sampai semua air menguap, akan dihasilkan padatangula dan rasanya tetap manis. Garam dan gula yang berubah menjadi larutan garam atau larutan gula termasuk  perubahan fisika karena tidak mengubah sifat gula dan garam

Arang hasil pembakaran gula tidak dapat dikembalikan menjadi gula. Demikian juga pada pembakaran kertas. Kertas yang terbakarmenghasilkan abu, asap, dan gas. Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebuttidak dapat dikembalikan menjadi kertas. Bagaimana dengan lilin yangterbakar? Ingat! Pada pembakaran lilin, ada lilin yang terbakar dan ada lilinyang meleleh. Lilin yang meleleh termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gasyang dihasilkan tidak dapat dikembalikan menjadi lilin. Perubahan-perubahantersebut termasuk perubahan kimia. Pada perubahan kimia dihasilkansenyawa baru yang sifatnya berbeda dengan senyawa asal.

Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan fisika dapat terjadi karena adanya perubahan wujud, pelarutan, adanya perubahan bentuk, dan aliran energi.a. Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud Setiap materi yang berubahwujud karena pengaruh pemanasan akan mempunyai sifat yang sama.Materi tersebut juga dapat dikembalikan ke sifatnya semula
perubahan fisika karena perubahan wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, danterdeposisi.Contoh-Contoh Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalamKehidupan Sehari – hari.

Perubahan Wujud
Contoh
Pelehan / peleburan
Lilin meleleh, karet meleleh, peleburan besi,peleburan almunium
Pencairan
Es mencair, salju mencair
Penguapan
Air laut menguap, eter menguap, minyak kayu putih menguap
Pengembunan
Uap air mengembun
Pembekuan
Air membeku, minyak membeku, agar – agar membeku
Penyebulinan
Es kering berubah menjadi gas, menol padat menyublin menjadi uap

Perubahan Fisika karena Pelarutan  

Sifat gula yang dilarutkan dalam air seperti rasa  manis  masih  tetap tampak jika larutan guladiuapkan. akan diperoleh kembali gula dengan  sifatmanis yang sama. Proses pembuatan sirop, cuka, dan  alcohol 70 % merupakan. contoh perubahan fisika

Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk 

Perubahan materi dan kayu menjadi kursi termasuk perubahan fisika. Hal karena kayu hanya berubah bentuknya saja. Adapun sifatnya tidak berubah. Sifat kursi atau meja sama dengar  kayu. Begitupun  dengan  perubahan  layu gelondongan menjadi kayulembaran, batang bambu menjadi angklung,kertas menjadi kapal-kapalan, dan kain menjadi pakaian

Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Perubahan kimia dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan,  pembusukan, fermentasi, pemasakan, fotosintesis, dan pengenzimannya. Perubahan  kimia karena pembakaran pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar  dan  gas  oksige. Pembakaran disebabkan adanya a.Selainmenghasilkan abu dan gas, pembakaran materi juga menghasilkanenerg. Misalnya, pembakaran lilin  menghasilkan energi cahaya dan pembakaran bensin! solar menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehri-hari, banyak ditemukan peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya,kayu, kertas, lilin, bensin, atau solar dibakar atau bom yang meledak. 

Perubahan Kimia karena Pengaratan merupakan reaksi kimia

Mnghasilkan zat baru. Besi (Fe) berubah menjadi karat besi. Sifat dan karat besi berbeda  Besi pagar yang berkarat akan rapuh dan mudah runtuh. Begitu juga dengan atap seng.Istilah yang digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gasoksigen, dan air adalah korosi. Atap seng yang berkorosi akan mudah bocor jika terjadi hujan

Perubahan Kimia karena Pemasakan

Larutan garam yang dipanaskan akan mnghasilkan  kmbali garam  Itulah sebabnya pelarutan garam termasuk perubahan fisika  Adapun menanak beras temasuk perubahan kimia  Hal ini disebabkan beras yang ditanak berubah menjadi nasi. Nasi tidak dapat berubah kembali menjadi beras.Demikian juga dengan proses-proses lainnya karena pemanasan seperti merebus  jagungi, menggoreng telur, atau membuat kue bolu Dengan adanya pemanasan, makanan menjadi lebih lunak sehingga 
perut lebih mudah mencerna




Sumber 

Contoh Evolusi tugas minggu ke 3

Evolusi



 

Pohon evolusi yang menunjukkan divergensi spesies-spesies modern dari nenek moyang bersama yang berada di tengah Tiga domain diwarnai berbeda, dengan warna biru adalah bakteri, hijau adalah arkaea, dan merah adalah eukariota.




Evolusi berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan. Inggris, evalution berate perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur – angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih sempurna.
Jadi evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan – perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan – lahan dalam waktu yang lama dan diwariskan sehingga akhirnya terbentuk populasi moyangnya atau terbentuk species baru.
Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Warna mata pada manusia, sebagai contohnya, merupakan sifat-sifat yang terwariskan ini.Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.

Macam – macam evolusi
Berdasarkan bagian yang mengalami evolusi maka evolusi terbagi menjadi dua macam yaitu ;
a) evolusi Kosmik, yaitu evolusi pada lingkungan abiotik seperti evolusi system matahari dan evolusi batu – batuan
b) evolusi Organik yaitu evolusi pada lingkungan biotic. Kata organic menunjukan kepada pengertian sepecies tumbuhan dan hewn. Jadi evolusi organic mengarah kepada evolusi organ – organ hewan dan tumbuhan. Jadi evolusi menyangkut abiotik dan biotic.
Peristiwa evolusi terdiri dari dua macam yaitu :
a)      evolusi Progresif yaitu proses evolusi yang menghasilkan individu yang adaptif sehingga evolusinya dapat berlanjut (bertahan hidup/survive) atau disebut evolusi sukses

     b) volusi gagal retogresif yaitu evolusi yang menghasilkan individu yang tidak adaftif sehingga evolusinya     terhenti atau disebut sebagai evolusi gagal. 

Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur
Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dapat terwujud :
a)      adaptasi morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh atau alat – alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan, missal :
-         Perbedaan lebar dau telinga gajah antara asia dan afrika
b)      adaptasi perilaku yaitu penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku missal :
-         Migrasi burung
-         Gerak membengkok batang tanaman kea rah sinar matahari
Adaptasi lingkungan memungkinkan terjadinya variasi baru yang memungkinkan terbentuknya spesies baru
c)      Radiasi Adaptif (adaptasi divergen) yaitu perubahan yang terjadi dari satu moyang, kemudian muncul berbgai jenis keturunan. Missal variasi burung finch di kepulauan Galapagos
d)      Adaptasi konvergen yaitu peristiwa ketika dua makhluk hidup menghuni tempat hidup yang sama, mempunyai asal usul yang berbeda dan mempunyai kesamaan struktur. Missal lcthyosaurus (suatu reptile yang menyerupai ikan) dan lumba – lumba (suatu mamalia) yang sama – sama hidup di air dan mempunyai bentuk tubuh streamline (bentuk torpedo)


Adaptasi dan seleksi

Adaptasi dan seleksi lingkungan merupakan mekanisme seleksi alam.
Contoh : Adaptasi Biston betularia

Bersayap cerah
bersayap Gelap
Sebelum revolusi
Populasi lebih besar dari pada yang bersayap gelap
Populasi lebih kecil dari pada yang bersayap cerah
Sesudah revolusi
Populasi lebih kecil dari pada yang bersayap gelap
Populasi lebih besar dari pada yang bersayap cerah


Macam – macam terbentuknya spesies baru :
a)Isolasi geografi
terbentuknya spesies baru karena ada sawar atau rintangan geografis seperti gunung yang tinggi garis lintang bumi, iklim yang berbeda, lautan yang luas dll.
b) isolasi reproduksi
yaitu factor yang menghalangi terjadinya interhibidiasi antara populasi simpatrik yaitu yang sama.
Isolasi reproduksi disebakan oleh :
1)      Isolasi ekogeografi / ekologi
Jika dua spesies simpatrik dalam suatu daerah masing – masing menepati habitat yang berlainan. Jika disatukan maka keduanya tiudak mampu mengadakan perkawinan. Karena telah mengalami perubahan genetic akibat keadaan sekelilingnya.
2)      Isolasi iklim / musim
Jika dua sepesies simpatrik mempunyai masa pemaksaan sel kelamin yang berbeda
3)      Isolasi perilaku tingkah laku
Jika dua sepesies simpatrik mempunyai pola tingkah laku yang berlainan dalam hal perkawinan
4)      Isolasi mekanik
Jika dua sepesies simpatril mempunyai bentuk morfologi alat kelamin yang berlainan
5) Isolasi gamet
 Jika dua sepesies simpatrik sel – sel kelamin jantannya tidak mempunyai viabilitas (kemapuan hidup) dalam saluran reproduksi betina
5)      Terbentuknya bastar mandul / kemandulan hidup suatu hibrida
Jika dua spesies simpatrik menghasilkan bastar tidak dapat menghasilkan keturunan

Contoh fosil kuda


Fosil yang telah ditemukan, fosil yang lengkap sebagaipetunjuk adanya evolusi adalah kuda hasil temuan peneliti amerika yaitu Marsh dan Osborn.
Evolusinya meliputi :
-         bertambah besarnya tubuh kuda
-         kepala semakin besar
-         leher bertambah panjang dengan gerakan yang semakin lincah
-         perubahan pre molar (geraham depan) dan molar (geraham besar) sesuai dengan makananya
-         bertambah panjangnya anggota tubuh
-         adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu
urutan spesies kuda dari awal hingga yang sekarang mula – mula Eohippus (Hyracotheriun)- mesohippus-merryhipus-pilohppus-samapi sepsies kini (equus)



 Evolusi : Pemahaman teori dan bukti evolusi 


Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.

Rekomendasi – Seleksi
Rekomendasi gen – gen melalui perkawinan silang.. rekomendasi merupakan suatu mekanisme yang penting untuk terjadinya evolusi. Oleh karena itu reproduksi seksual merupakan factor yang penting didalam proses evaluasi. Hal ini akan mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan induknya. Seleksi adalah usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai dengan keinginannya (umumnya yang unggul)


Definisi Evolusi (tugas minggu ke 3)


Evolusi 

Berkas:Ape skeletons.png




Asal usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal terakhir dan lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel sederhana
Evolusi berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan. Inggris, evalution berate perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur – angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih sempurna.
Jadi evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan – perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan – lahan dalam waktu yang lama dan diwariskan sehingga akhirnya terbentuk populasi moyangnya atau terbentuk species baru.
Menurut beberapa ahli evolusi yaitu : 
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. 
Menurut Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Macam – macam evolusi
Berdasarkan bagian yang mengalami evolusi maka evolusi terbagi menjadi dua macam yaitu ;
a) evolusi Kosmik, yaitu evolusi pada lingkungan abiotik seperti evolusi system matahari dan evolusi batu – batuan
b) evolusi Organik yaitu evolusi pada lingkungan biotic. Kata organic menunjukan kepada pengertian sepecies tumbuhan dan hewn. Jadi evolusi organic mengarah kepada evolusi organ – organ hewan dan tumbuhan. Jadi evolusi menyangkut abiotik dan biotic.
Peristiwa evolusi terdiri dari dua macam yaitu :
a)      evolusi Progresif yaitu proses evolusi yang menghasilkan individu yang adaptif sehingga evolusinya dapat berlanjut (bertahan hidup/survive) atau disebut evolusi sukses
b)      evolusi gagal retogresif yaitu evolusi yang menghasilkan individu yang tidak adaftif sehingga evolusinya terhenti atau disebut sebagai evolusi gagal. 

Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Warna mata pada manusia, sebagai contohnya, merupakan sifat-sifat yang terwariskan ini.Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan. Kulit berwarna gelap yang dihasilkan dari penjemuran matahari berasal dari interaksi antara genotipe seseorang dengan cahaya matahari; sehingga warna kulit gelap ini tidak akan diwarisi ke keturunan orang tersebut. Walaupun begitu, manusia memiliki respon yang berbeda terhadap cahaya matahari, dan ini diakibatkan oleh perbedaan pada genotipenya. Contohnya adalah individu dengan sifat albino yang kulitnya tidak akan menggelap dan sangat sensitif terhadap sengatan matahari.
Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi genetika. DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari empat jenis basa nukleotida. Urutan basa pada molekul DNA tertentu menentukan informasi genetika. Bagian molekul DNA yang menentukan sebuah satuan fungsional disebut gen; gen yang berbeda mempunyai urutan basa yang berbeda. Dalam sel, unting DNA yang panjang berasosiasi dengan protein, membentuk struktur padat yang disebut kromosom. Lokasi spesifik pada sebuah kromosom dikenal sebagai lokus. Jika urutan DNA pada sebuah lokus bervariasi antar individu, bentuk berbeda pada urutan ini disebut sebagai alel. Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen, alel yang baru dapat memengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan fenotipe organisme. Walaupun demikian, manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat bekerja pada beberapa kasus, kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol oleh interaksi banyak gen.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Contohnya adalah adaptasi bakteri terhadap seleksi antibiotikmelalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik. Hal ini dapat dicapai dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel. Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai nutrien pada sebuaheksperimen laboratorium jangka panjang,ataupun Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang mengijinkan bakteri-bakteri ini tumbuh di limbah produksinilon.

 Adaptasi merepukan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Hal ini terjadi karena lingkungan berubah terus maka mkahluk hidup terus mampu beradaptasi. Adaptasi terdiri beberapa macam
a) adaptasi morfologi   
penyesuaian bentuk salah satu organ tubuh makhluk hidup sesuai dengan keperluanny, seperti paruh burung,tumbuhan xerofit, dan kaki burung untuk berbagai kepentingan seperti memanjat atau mencakar.
b) adaptasi fisiologi
penyesuaian fungsi alat tubuh tertentu terhadap lingkungannya, seperti hewan behavior yang dapat menghasilkan enzim selulose yang banyak pada saluran pencernaannya.
c) adaptasi tingkah laku
penyesuaian perilaku mahluk hidup terhadap lingkungannya, seperti ke permukaan untuk mengisap oksigen. 

Rekomendasi – Seleksi
Rekomendasi gen – gen melalui perkawinan silang.. rekomendasi merupakan suatu mekanisme yang penting untuk terjadinya evolusi. Oleh karena itu reproduksi seksual merupakan factor yang penting didalam proses evaluasi. Hal ini akan mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan induknya. Seleksi adalah usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai dengan keinginannya (umumnya yang unggul) 






Sumber 
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#Dasar_genetik_evolusi
Maniam & Syulasmi, A. (2006) Ujian Naional biologi SMA / MA. Bandung : Grafindo 









Geografi dalam Kehidupan Manusia (tugas ke 2)


Geografi dalam Kehidupan Manusia 




 Secara harfian, geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang berate bumi dan graphein yang berate tulisan atau lukisan. Jadi secara harfiah geografi adalah ilmu yang melukiskan keadaan bumi. Kata melukiskan mempunyai makna yang lebih dalam, mencakup unsure – unsure menggambarkan dan menerangkan fenomena (alam dan manusia) sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan terhadap hubungan (interelasi,interaksi, dan interdepensi) antarfenomena tersebut. Batasan tentang geografi banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :
1) Hartsorne (1960) menyatakan bahwa geografi adalah ilmu yang berusaha menguraikan dan menginterprestasikan karakter variable dari suatu tempat dengan tempat lain di bumi sebagai tempat kehidupan manusia.
2)  Fielding (1974) menyatakan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menggambarkan, menerangkan sifat 0- sifat bumi, menganalisis gejala – gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak khas dari unsure – unsure bumi dalam ruang serta waktu.
3) Yeates, dalam hagget (1979) menyatakan bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan rasional dan pengujian terhadap teori – teori yang menjelaskan dan mempekirakan distribusi spasial dan likasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi
4) Prof. Bintarto memberikan batasan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menceritakan,menerangkan sifat – sifat bumi, menganalisis gejala – gejala alam penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsure – unsure bumi dalam ruang waktu.
5) Sementara Prof. Soetanto mendifinisikan geografi sebagai geosfer yang merupakan subtansi geografi dipelajari bidang ilmu lain. Oleh itu geosfer lebih mencirikan ilmu yang dipelajari geografi. Kajian geografi lebih dicirikan oleh sudut pandang atau cara penjelasan dalam mengkaji geosfer tersebut. 
6) Tokoh yang lain dalam pengembangan ilmu geografi adalah Bernhardus Varenius (1622 – 1650). Dalam bukunya yang berjudul Geographia Generalis, Verenius mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya bidang geografi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
a) Geografi Umum
1) Bagian terrestrial, yaitu pengetahuan tentang bumi sebagai keseluruhan bentuk ukurannya
2) Bagian falakiah, yaitu bagian yangmenelaah relasi bumi dengan planet serta bintang – bintang di jagat raya
3) Bidang kompralatif yaitu deskripsi mengenai bumi secara lengkap. Meliputi letak relative dari berbagai tempat di permukakan bumi serta prinsip – prinsip pelayaran samudra
b) Geografi Khusus
1) Aspek langit yaitu aspek yang secara khusus mempelajari iklim
2) aspek permukaan bumi, (litosfer) yang mempelajari mengenai relative bentuk muka bumi, flora serta fauna di berbagai wilayah dipermukaan bumi.
3) Aspek manusia, yaitu aspek yang mempelajari aspek penduduk,perdagangan, dan pemerintahan di berbagai wilayah

      Faham determinis dipengaruhi pemikiran Darwin dengan teori evolusi biologi dalam perkembangan makhluk hidup. Sebagai contoh, Ratzel (jerman0 mengagap Negara sebagai organisasi hidup (makhluk hidup) yang dalam perkembangan memerlukan makanan, minuman dan ruang bagi kehidupan. Untuk memenuhi kehidupan suatu negara pada umumnya menguasai wilayah – wilayah lain, terutama wilayah yang lemah. Huntington berpendapat bahwa iklim wilayah sangat menentukan tingkat kemajuan social budaya penduduknya.
      Menurut kelompok posibilisme yang menetukan kemajuan suatu wilayah adalah tingkat kemapuan penduduk, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan – kemungkinan untuk diolah dn dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.


Pengetahuan manusia menegnai Bumi, sesungguhnya telah lama mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini disebakan, planet bumi merupakan ruang tempat hidup manusia yang senatiasa berintraksi dalam memanfaatkan potebsi bumi dari lingkungan sekitarnya. Contohnya sewaktu kita menghirup udara (O2) dalam proses pernapasan. Disadari atau tidak kita telah melakukan interaksi dengan lingkungan begitu pula sebaliknya. Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan setiap hari kita hirup karbondioksida yang kita keluarkan akan diserap oleh tumbuhan sebagai sumber tenaga dalam pengolahan makanan bagi tumbuhan.
Selain itu, dalam kehidupan keseharian sangatlah mudah ditemukan berbagai ketampakan gejala di muka bumi, contohnya permukaan bumi ini tidak rata dan bervariasi tetapi ada bagian yang tinggi seperti datarin tinggi,bukit,gunung atau pegunungan serta bagian – bagian yang rendah seperti lembang, palung, atau ngarai sehingga dapat berbagai kawasan muka bumi yang berbeda karakteristiknya. Serta fenomena alam seperti suhu udara wilayah pantai panas sedangkan suhu dipegunungan dingin dan berbagai fenomena lain karena pada hakekatnya menuntun kita kea rah konsep – konsep geografi. 
  
Sumber :

Khosim, A.  & Marlina, K. (2006) Geografi SMA / MA kelas X. Jakarta : Grasindo

Utoyo,B. (2007) Geografi : Membuka Cakrawala Dunia untuk kelas X SMA / MA. Bandung: PT Setia Purna Inves