Perubahan Zaman

Budaya Lokal Dalam Dinamika Perubahan Zaman

Bagaimana masa depan budaya lokal di tengah-tengah perubahan zaman? Apakah budaya Jawa, budaya Batak, Budaya Sunda, budaya lainnya akan bertahan? Dan apa sikap putra-putri Indonesia bila budaya ini 'tergusur' dari kehidupan masyarakat?

Dari sejarah kita bisa melihat bahwa budaya berubah. Beberapa budaya besar seperti budaya Sumerian, budaya Mesopotamia, budaya Mesir Kuno, Budaya Babilonia, dan budaya Romawi telah tergusur. Kita hanya bisa melihat peninggalan-peninggalan budaya ini di museum atau piramid-piramid dari budaya Mersir Kuno. Hanya budaya Yunani, budaya Cina, budaya Hindu, Budaya Budha, Budaya Islam, dan Budaya Barat yang masih eksis dan masing-masing budaya ini pun masih akan diuji oleh waktu; budaya mana yang akan terus bertahan.

Maju mundurnya atau timbul tenggelamnya satu budaya- apakah itu budaya besar ataupun budaya lokal- tergantung pada perubahan yang terjadi dalam masyarakatnya; nilai-nilai apakah yang diterima secara luas oleh masyarakat; pandangan hidup atau sistem kehidupan apa yang tumbuh subur. Bagi masyarakat kita misalnya, budaya kolusi, korupsi, nepotisme (KKN) sudah berurat berakar, yang telah menyentuh hampir setiap aspek kehidupan bahkan sampai di lingkaran agama.

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada prinsipnya merupakan hasil dari pertarungan antara nilai; nilai-nilai apakah yang diterima, diyakini dan dihidupi. Ada pertarungan kekuatan antara nilai yang satu dan nilai yang lain dan antara pandangan hidup yang satu dan pandangan hidup yang lain. Dalam konteks yang luas, ada peperangan antara sistem kehidupan yang satu dengan sistem kehidupan yang lain.

Terlepas dari mana yang menang, masyarakat akan berpikir dan bertindak sesuai dengan nilai, pandangan hidup atau sistem kehidupan yang diterima. Itu akan terlihat dari totalitas kehidupan masyarakat. Tindakannya merupakan pancaran dari nilai, pandangan hidup dan sistem kehidupan yang diterima dan merupakan cermin dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Dan bila perubahan ini terjadi pada mayoritas masyarakat, itu akan mempengaruhi budaya.

Namun, perubahan dalam masyarakat tidak dapat lepas dari perubahan yang terjadi dalam unit masyarakat yang terkecil, yaitu keluarga. Atau bila dipilah lagi, ini tidak lepas dari perubahan dalam tiap individu. Individu yang berubah terus menerus ke arah yang lebih baik akan menjelma menjadi manusia yang utuh. Lambat laun ia bisa mempengaruhi orang-orang di sekelilingnya bahkan punya potensi untuk mempengaruhi masyarakat melalui totalitas hidupnya. Jadi, perubahan yang terjadi dalam individulah yang merupakan fondasi perubahan dalam masyarakat.

Putra-putri Indonesia perlu mengamati dan memahami perubahan yang terjadi dalam masyarakat, yang akan berpengaruh terhadap budaya. Tidak perlu kuatir kalau budaya lokal akan tergusur akibat hadirnya nilai-nilai yang unggul. Ini fakta yang tidak dapat dihindari. Masyarakat yang mau maju akan semakin terbuka terhadap nilai-nilai yang tinggi; masyarakat demikian lambat laun akan meninggalkan nilai-nilai yang tidak mengandung kebenaran atau yang mengandung setengah kebenaran. Jadi, perubahan budaya merupakan konsekuensi dari benturan nilai-nilai dari budaya yang 'lebih tinggi' dan 'budaya yang lebih rendah.'

Renungan:

1. Cobalah Anda pikirkan bagaimana 'menjaga' budaya nasional dari serbuan budaya luar.
2. Apa yang dapat dirubah dalam tampilan budaya nasional agar sesuai dengan zaman?