Senin, 03 Januari 2011

Bahaya Otak Tengah

Perkembangan dari metode otak tengah ternyata tidak begitu menguntungkan karena di sisi lain otak tengah terdapat bahaya yang merugikan terhadap diri sendiri karena bisa mengakibatkan mental stres ( tekanan mental) dan berbagai stres lain yang akan memicu gangguan irama jantung dan kematian menurut tulisan ilmiah 2005 yang lalu. Sampai saat ini belum ada pemberitahuan secara ilmiah apakah otak tengah dapat diaktifkan untuk meningkatkan kecerdasan seseorang atau tidak atau akan membahayakan yang menggunakan metode tersebut.
Kata lain dari otak tengah yaitu Mesencephalon yang berati dimana bagian otak terletak antara forebrain dan hindbrain atau terletak anatara depan (besar) dengan otak belakang. Pengunghubung antara otak kiri dan kanan yaitu Corpus Callosum. Sistem limbic merupakan sistem control emosi dan hormon sehingga proses belajar dapat dilakukan secara simultan.
Dalam tulisannya, Lely Setyawati Kurniawan, seorang Psikiater dari Denpasar, Bali, menyebut kondisi seperti yang dialami oleh anak-anak di atas sebagai awareness, yakni suatu kondisi mental penuh kewaspadaan. Kondisi awareness yang berlebihan akan membuat seseorang mengalami berbagai gangguan kejiwaan, berupa gejala yang ringan berupa Gangguan Cemas Menyeluruh, sampai tipe berat berupa Gangguan Paranoid.
Sebagai ilmuwan, praktisi hipnoterpi,dan pakar past life regression, Richard Claproth, Ph,D, denga berani dan tegas menyatakan:
AKTIVASI "OTAK TENGAH" SANGAT BERBAHAYA
anak berkembang menjadi " monster" dan genius palsu. Bila tak waspada, orang tua justru mengorbankan masa depan anaknya sendiri.
Kondisi awareness tersebut muncul setelah otak tengah anak-anak tersebut diaktivasi dengan suatu cara tertentu, seperti memperdengarkan alunan musik klasik dan instrumentalia lainnya, gerakan-gerakan tubuh, menciptakan suasana tertentu, dan lain-lain, kemudian ditambah juga dengan program neuro-linguistik (NLP) yang disisipkan demi sebuah proses aktivasi yang nantinya mengarah pada suatu keadaan extra sensory perception (ESP).
Penelitian Peter D. Larsen, Sheng Zhong, dkk. (2001,Tulisan Hugo D. Critchley, Peter Taggart dkk. (2005)berbagai penelitian sudah memberitahukan tentang dampak bahayanya aktivasi otak tengah. Dan hingga saat ini belum ada satupun publikasi ilmiah yang menyatakan bahwa aktivasi otak tengah meningkatkan kecerdasan manusia, apalagi meng-upgrade-nya menjadi jenius.




http://www.wikimu.com
http://gramediajember.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar