Pengendalian (controlling)
meupakan bagian dari kinerja manajemen dalam suatu organisasi atau intansi.
Dikenal juga sebagai elemen – elemen manajemen oleh George terry disebut POAC (planning,organizing,actuating,controlling).
Proses controlling akan berjalan dengan mudah, lancar, dan sesuai sasaran
jika sudah ada standar kinerjanya. (Zizy, 2002)
Langkah – langkah dasar dalam controlling yaitu membuat standar, membandingkan kinerja actual
dengan standar, dan perbaikan terhadap penyimpangan yang muncul. Pengendalian
atau pengawasan baru dilakuakan dengan efektif dan efisien jika sudah ada
standar, indicator, atau factor yang dapat di ukur dengan jelas. Seperti para
manajer harus berusaha mnjamin organisasi tersebut bergerak kearah tujuan –
tujuannya. Jika sebagian dari organisasi tersebut menuju arah jalur yang keliru
maka para manajer harus mencari sebab dan mengembalikan ke jalur yang benar. Di
dalam kegiatan controlling tercakup kegiatan controlling mencakup kegiatan
mengevaluasi dan menilai hasil kerja.
Menurut Mulyadi (2007) Tingkat
pengendalian disediakan oleh setiap tipe pengendalian ditentukan oleh desain
dan kesesuaiannya dengan situasi tipe pengendalian yaitu : pengendalian
personal biasanya menyediakan tingkat pengendalian tetentu dan untuk pengendalian
situasi tertentu (b) pengendalian terhadap keluaran yaitu kegiatan yang
dilonggarkan atau diperketat melali system pemantauan tindakan memberikan umpan
balik tentang tindakan yang dilakukan., maka semakin ketat pengendalian yang
dihasilkan.
Menurut Vincent (1998) Terdpat empat tingkat fungsional utama
secara berturut dari mulai terendah sampai tertinggi dalam control proses
manajemen yaitu :
a)
pengukuran proses dan pengendalian input – output,
berkaitan dengan pengukuran proses dan pengendalian tingkat input dan output
dalam proses itu agar seimbang
b)
pengendalian proses langsung yang lain, berkaitan
dengan pengendalian parameter proses, eperti aliran,temperature dan variable –
variable lain.
c)
Pemantauan proses berkaitan dengan prentasi dari semua
data yang terkait dengan proses secara keseluruhan kepada operator agar
memberikan suatu informasi yang berguna untuk mengambil tindakan – tindakan
perbaikan yang terdapat apanila dibutuhkan.
d)
Manajemen proses merupakan tingkatan tertinggi yang
memudahkan dalam mendiagnosis suatu masalah yang terjadi dalam proses secara
keseluruhan kemudia berusaha untuk menyelesaikan masalah agar tercapai proses
terus menerus.
Jadi pengendalian atau disebut juga pengawasan yaitu
fungsi manajemen yang berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil kerja
terhadap tujuan perusahaan. Dengan kata lain pengontrolan atau pengendalian
merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan.
Daftar pustaka
Zizy,
Q. (2002) Change manajemen dalam reformasi birokrasi. Jakarta : PT
Gramedia utama.
Umar, H. (2000) Business an introduction. Jakarta : PT Gramedia utama.
Herujuito, Y. (2001) dasar dasar manajemen. Jakarta : Grasindo
Ruky, A. (2002)
Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar MM atau MBA. Jakarta : Gramedia pustaka utama
Vincent,
G. (1998) production planning andinventory control. Jakarta : PT
Gramedia utama.
Mulyadi (2007) system perencanaan dan pengendalian
manajemen. Jakarta
: salemba empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar