Menurut Umar (2000) Secara garis besar langkah – langkah
pengorganisasian dimulai dari merencanakan, melaksanakan, dan memantau kerja
organisasi. Secara garis besar adalah :
(a) Merinci
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan agar sesuai dengan misi dan visinya.
(b) Mengkombinasikan
pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien
(c) Membagi
beban kerja ke dalam aktivitas –aktivitas yang secara logis dan memadai dapat
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang.
(d) Menetapkan
mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam satu
kesatuan yang harmonis
(e) Memantau
efektivitas organisasi dan mengambil langkah – langkah penyesuaian untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektifitas.
Organisasi diartikan
sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan
pola tertentu yang perwujudtannya memiliki kekayaan fisik maupun non fisik
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktifitas – aktifitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasaan, suatu kelompok manajer dengan autoritas pengawasan setiap kelompo, dan menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, baik secara vertikal, maupun harisontal yang bertanggung jawab untuk mencapai objek organisasi.
Pengorganisasian adalah pengelompokan aktifitas – aktifitas untuk tujuan mencapai objektif, penugasaan, suatu kelompok manajer dengan autoritas pengawasan setiap kelompo, dan menentukan cara dari pengkoordinasian aktivitas yang tepat dengan unit lainnya, baik secara vertikal, maupun harisontal yang bertanggung jawab untuk mencapai objek organisasi.
Menurut rahman (2004) Organisasi itu sendiri yaitu suatu pola dari
cara – cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka,
secara intim dan terikat dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan
satu dengan yang lainnya secara sadar, menentapkan dan mencapai tujuan yang
telah ditetapkan semula secara sistematis.
Asas – asas organisasi
merupakan berbagai pedoman yang secara maksimal dilaksanakan agar diperoleh
suatu struktur organisasi yang baik dan aktivitas yaitu dengan (1) perumusan
tujuan organisasi seperti : (a) penetapan haluan organisasi, (b) pemilihan
bentuk organisasi, (c) pembentukan struktur organisasi (2) departemenisasi
yaitu aktivitas untuk menyusun satuan – satuan organisasi yang diperlukan dalam
rangka melaksanakan fungsi yang ada. (Umar, 2000)
Pada umumnya manajemen dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni
untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Serta manajemen
menurut Ruky (2012) sebuah proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengawasi atau mengendalikan usaha – usaha dari anggota suatu organisasi dan
menegnai cara mendayagunakan semua sumber daya dan dana yang dimiliki oleh
organisasi tersebut untuk mencapai tujuan – tujuannya.
Menurut Zaharuddin (2006) Kegiatan manajemen
memerlukan pengetahuan yang luas karena mencakup sebagai fungsi manajemen
seperti: (1) perencanaan (planning) (2) pengorganisasian (organizing) (3)
penyelenggara staff (staffing) (4) pengarahan (direction) (5) pengawasan
(controlling).
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan
merepukan penetuan dari apa yang harus dilakukan dan bagaimana . Seseorang
manajerial harus mencari sumber potensial yang menghasilkan keuntungan dan
merencanakan bagaimana cara untuk merealisasikannya. Perencanaan dapat dibagi
menjadi dua macam perencanaan, yaitu:
(a) Perencanaan
jangka panjang adalah suatu perencanaan untuk jangka waktu lama, yakni lebih
dari 1 tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun.
(b) Perencanaan
jangka pendek merepukan perencanaan dalam waktu yang singkat, yakni 1 hari, 1
bulan, 1 tahun atau 2 tahun.
2. Pengorganisasian (organizing)
Organisasi
didefinasikan sebagai suatu kegiatan yang koordinasi dari sekelompok orang bekerjasama untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dibawah kekuasaan dan kepimpinan.
3. Penyelenggaraan
staff (staffing)
Penyelenggaraan
staff merepukan fungsi manajerial yang menyangkut pengadaan dan penempatan
orang – orang yang memenuhi syarat untuk tugas tertentu didalam organisasi yang
telah dirancang sebelumnya. Penyelenggaraan staff dikenal sebagai manajemen
personal.
4. Pengarahan (direction)
Pengarahan
disebut dengan supervisi yakni menyangkut motivasi dan bimbingan kepada bawahan
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
5. pengawasan (controlling)
pengendalian
merupakan pengawasan dari pelaksanaan suatu rencana yang telah ditetapkan.
Pengendalian untuk mendorong penyesuaian pelaksanaan dari rencana agar tidak
terjadi deviasi (penyimpangan) yang cukup besar.
Daftar pustaka :
Umar, H. (2000) Business
an introduction. Jakarta : PT Gramedia utama.
Swanburg, R.(1994) Kepemimpinan
dan manajemen keperawatan klinis. Bandung kedokteran EGC
Rahman, H.(2004) Manajemen
fit and proper test. Yogyakarta : pustaka widyatma
Zaharuddin, H. (2006)
Mengenali potensi wirausaha. Bekasi : Penerbit CV Dian anugrah
prakarsa.
Ruky, A. (2012) Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar
atau mba: PT gramedia utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar