Anggota Kelompok :
Achmad Nursidik : 13509020
Armono : 13509517
Imas Amalia : 15509505
Siti Utami : 13509449
Subjek : Achmad Nursidik
Pengalaman stres saat mengerjakan PI
(penulisan ilmiah)
PI adalah singkatan
dari penulisan ilmiah yang merupakan tugas akhir untuk mahasiswa Diploma 3 atau
berada di tingkat 3 (semester 6) Universitas Gunadarma, sebutan PI lebih di
kenal dengan nama Proposal untuk tugas akhir mahasiswa Diploma 3 atau semester 6
di universitas lain. PI akan tugas akhir bagi mahasiswa Diploma 3, tapi bisa
juga menjadi awal dari tugas akhir bagi mahasiswa tingkat Strata 1 atau S1 (sarjana),
Skripsi. Prosedur PI untuk bisa menjadi skripsi adalah apabila judul PI
dianggap masih bisa dikembangkan tim dosen pembimbing skripsi atau juga tim
dosen penguji sidang PI. Bila itu, judul PI bisa di pakai sebagai judul
skripsi, dengan begitu mahasiswa yang bersangkutan dalam pengerjaan skripsinya
tinggal melanjutkan PI-nya yang sudah selesai.
PI berisi 3 bab. Bab 1
merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah yang diteliti, rumusan
masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. Bab 2 merupakan tinjauan
pustaka masalah yang diteliti yang berisi teori dari variabel yang diteliti dan
dinamika masalah. Bab 3 merupakan metode penelitian. Bila mahasiswa pemilik
judul PI yang bisa dilanjutkan untuk memenuhi tugas akhir sarjananya (S1), ia
tinggal mengerjakan bab 4 dan bab 5 saja. Bab 4 pada skripsi berisi hasil
penelitian dan bab 5 berisi kesimpulan penelitian. PI maupun skripsi harus bisa
diselesaikan oleh semua mahasiswa, karena PI dan skripsi merupakan syarat
kelulusan bagi individu yang menempuh pendidikan di bangku kuliah untuk tingkat
Diploma 3 dan S1.
PI dianggap lebih
penting ketimbang tugas mata kuliah lainnya, oleh karena itu mahasiswa akan
mencurahkan pikiran, waktu dan tenaganya yang lebih banyak pada PI ketimbang
tugas mata kuliah lainnya. Dalam usaha penyelesaian PI, banyak mahasiswa yang
mengalami stres, stres tersebut dikarenakan oleh kendala yang dialami oleh
mahasiswa dalam usaha penyelesaian PI-nya. Kendala dalam usaha penyelesaian PI
tersebut bisa berupa sulitnya mendapatkan judul yang di setujui oleh dosen
pembimbing dan sekretariat jurusan fakultas, sulitnya mencari teori yang tepat,
sulitnya penulisan latar belakang masalah pada bab 1 dan dinamika masalah pada
bab 2, juga pemilihan metode penelitian yang tepat bagi masalah yang diteliti,
sulitnya komunikasi dengan dosen pembimbing dan banyak lagi kesulitan-kesulitan
lainnya yang secara struktur tidak ada kaitannya dengan PI, misal : adanya
tugas-tugas kuliah lainnya yang urgen untuk segera diselesaikan dan mungkin
juga tugas-tugas personal mahasiswa dalam kehidupan pribadinya.
Berikut ini merupakan
pengalaman saya dalam usaha penyelesaian PI saya. Saat saya tengah berusaha
menyelesaikan PI saya, saya kehilangan banyak waktu, tenaga, pikiran dan juga
materi saya. Di semester 6 ada banyak mata kuliah yang memiliki tugas yang juga
cukup menguras tenaga, pikiran dan juga waktu saya dalam usaha penyelesaian
tugas-tugas tersebut. Selain itu, saya juga harus menjalankan bisnis yang saya
jalani. Banyak orderan yang saya terima dalam bisnis saya. Selain bisnis untuk
mendapatkan uang, saya juga menjalankan proyek-proyek pengadaan barang yang
diminta oleh teman saya dari luar kota.
Banyaknya tugas dan
kegiatan yang harus saya lakukan dalam waktu yang berurutan, bahkan dalam waktu
yang bersamaan membuat saya merasa benar-benar tertekan dengan semua hal yang
harus saya hadapi, kerjakan dan selesaikan dengan baik tersebut bila saya
menginginkan hasil yang terbaik dari semua tugas dan kegiatan yang saya
lakukan. Hal-hal tersebut berupa tuntutan dosen pembimbing PI yang sulit saya
penuhi, tugas-tugas mata kuliah lainnya yang menumpuk dan sudah mendekati deadline-nya, serta pemenuhan
(pengiriman) orderan barang pesanan client
bisnis dan pengadaan barang pesanan teman dari luar kota. Semua itu membuat
saya merasa dan berfikir bahwa saya tidak akan sanggup menyelesaikan semua itu
dalam waktu yang bersamaan dan dengan hasil yang baik. Perasaan dan pikiran
saya tersebut membuat tidak tahu apa yang harus saya lakukan, otak saya terasa
kosong (blank). Saya merasa stres.
Tidak tahu apa yang
harus saya lakukan membuat jadwal kegiatan saya tidak beraturan, saya menjadi
sering lembur hingga kurang tidur dan pola makan saya pun tidak teratur karena
saya harus memaksakan diri untuk fokus pada tugas-tugas, PI dan pemenuhan order
client. Karena sikap pemaksaan diri
saya dalam mengerjakan tugas-tugas, PI dan pemenuhan order client saya sampai merasakan perasaan kesepian. Perasaan kesepian
tersebut timbul karena saya sering menarik diri dari teman-teman saya saat
teman-teman saya sedang berkumpul karena saya harus kembali mengerjakan tugas,
PI dan pemenuhan order client. Selain
menarik diri dari teman-teman, saya juga banyak mengkonsumsi kopi dan rokok
agar bisa fokus dalam menyelesaikan tugas, PI dan pemenuhan order client. Kurang tidur, kurang makan,
banyak merokok dan minum kopi membuat kesehatan pencernaan saya kurang baik,
ditambah dengan perasaan kesepian karena jarang berkumpul dengan teman-teman
membuat perasaan saya sensitif, saya mudah marah. Semua itu membuat tugas-tugas
dan aktifitas bisnis saya tidak terselesaikan dengan baik dan menurunkan
semangat saya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, menerima orderan dan
menjalani bimbingan PI selanjutnya.
Kurang lebih selama 2
bulan saya mengalami keterpurukan itu. Maksud dari keterpurukan itu adalah
aktifitas bisnis yang menurun mengakibatkan penghasilan saya menurun,
intensitas interaksi dengan tema-teman yang minim membuat saya kurang
mendapatkan informasi tentang kegiatan bersama yang dilakukan teman-teman,
tugas-tugas kuliah yang tidak terselesaikan dengan baik, serta intensitas
bimbingan PI bersama dosen pembimbing yang tidak lancar. Hingga akhirnya saya
temukan metode penanganan semua kesulitan saya tersebut. Metode itu saya
dapatkan dimulai dari informasi PI yang saya dapatkan dari kakak kelas, kata
kakak kelas saya tersebut “PI itu ngga harus selesai semester 6 aja, tapi bisa
dilanjut ke semester berikutnya”. Dari
informasi itu saya mendapatkan metode yang saya rasa tepat untuk mengatasi
semua kesulitan saya mengenai pengerjaan tugas-tugas kuliah dan order barang.
Dari metode itu saya
jadi tahu mana yang harus saya prioritaskan dan mana yang bisa saya abaikan
lebih dulu, saya jadi tau apa yang harus saya lakukan. Berikut ini, merupakan
hal-hal yang saya prioritaskan dan tidak beserta alasan kenapa saya
memprioritaskan tidak memprioritaskan hal-hal tersebut, antara lain :
a. Mengerjakan
tugas-tugas kuliah, agar nilai saya pada mata kuliah yang bersangkutan tidak
mengenaskan (hancur).
b. Terima
dan layani order client, agar saya
memiliki penghasilan dan tidak mengharapkan uang pemberian orang tua saja.
c. Istirahat
bila tubuh memang sudah kecapaian, tidak memaksakan diri hingga lembur agar
kesehatan tetap terjaga dan pikiran tetap jernih.
d. Ikut
berkumpul bersama teman-teman saat teman-teman berkumpul, agar saya tidak lagi
merasa kesepian dan marah-marah ga jelas.
e. Makan
saat waktu makan tiba, agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk
melakukan aktifitas selanjutnya.
f. PI
saya kerjakan bila semua poin yang saya sebutkan di atas sudah terpenuhi, ini
saya lakukan karena saya merasa dan berfikir bahwa saya tidak akan bermasalah
bila PI saya tidak selesai di semester itu (6).
Dengan perlahan tapi pasti saya melaksanakan
poin-poin yang saya sebutkan tadi di atas. Dan hasilnya, saya bisa sepenuhnya
fokus tidak harus lembur dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga
tugas-tugas bisa terselesaikan dengan baik dan badan pun serasa fit karena
istirahat saya cukup, orderan lancar hingga saya kembali mendapatkan
penghasilan dan punya uang sendiri tanpa harus minta dari orang tua, saya tidak
butuh lembur untuk bisa selesaikan tugas, kesehatan pencernaan yang baik kerena
saya bisa mengurangi komsumsi rokok dan kopi agar bisa fokus dalam mengerjakan
tugas. Karena semua jadwal aktifitas saya berjalan dengan lancar, kesehatan
yang baik dan keuangan yang baik juga, membuat emosional saya stabil, saya
tidak stres lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar