Evolusi
Asal
usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman
terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi
bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan
dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang
kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih
sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak begitu
pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan
pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal terakhir dan
lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah
yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang
melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel
sederhana
Evolusi
berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan.
Inggris, evalution berate perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu
pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur
– angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih sempurna.
Jadi
evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan – perubahan yang dialami makhluk
hidup secara perlahan – lahan dalam waktu yang lama dan diwariskan sehingga
akhirnya terbentuk populasi moyangnya atau terbentuk species baru.
Menurut
beberapa ahli evolusi yaitu :
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat
berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya.
Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian
tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada
lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang
digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah
mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang
telah beradaptasi pada lingkungan.
Menurut Charles Darwin adalah seorang naturalis
berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya
proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah:
proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan
yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang
bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai
dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Macam –
macam evolusi
Berdasarkan
bagian yang mengalami evolusi maka evolusi terbagi menjadi dua macam yaitu ;
a)
evolusi Kosmik, yaitu evolusi pada lingkungan abiotik seperti evolusi system
matahari dan evolusi batu – batuan
b)
evolusi Organik yaitu evolusi pada lingkungan biotic. Kata organic menunjukan
kepada pengertian sepecies tumbuhan dan hewn. Jadi evolusi organic mengarah
kepada evolusi organ – organ hewan dan tumbuhan. Jadi evolusi menyangkut
abiotik dan biotic.
Peristiwa
evolusi terdiri dari dua macam yaitu :
a) evolusi Progresif yaitu proses evolusi
yang menghasilkan individu yang adaptif sehingga evolusinya dapat berlanjut
(bertahan hidup/survive) atau disebut evolusi sukses
b) evolusi gagal retogresif yaitu evolusi
yang menghasilkan individu yang tidak adaftif sehingga evolusinya terhenti atau
disebut sebagai evolusi gagal.
Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada
sifat-sifat yang terwariskan. Warna mata pada manusia, sebagai
contohnya, merupakan sifat-sifat yang terwariskan ini.Sifat terwariskan
dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam
suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan
struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari
interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek
fenotipe organisme diwariskan. Kulit berwarna gelap yang dihasilkan dari
penjemuran matahari berasal dari interaksi antara genotipe seseorang dengan
cahaya matahari; sehingga warna kulit gelap ini tidak akan diwarisi ke
keturunan orang tersebut. Walaupun begitu, manusia memiliki respon yang berbeda
terhadap cahaya matahari, dan ini diakibatkan oleh perbedaan pada genotipenya.
Contohnya adalah individu dengan sifat albino yang kulitnya tidak
akan menggelap dan sangat sensitif terhadap sengatan matahari.
Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi
via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi
genetika. DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari empat
jenis basa nukleotida. Urutan basa pada molekul DNA tertentu menentukan
informasi genetika. Bagian molekul DNA yang menentukan sebuah satuan fungsional
disebut gen; gen yang berbeda mempunyai urutan basa yang berbeda.
Dalam sel, unting DNA yang panjang berasosiasi dengan protein, membentuk
struktur padat yang disebut kromosom. Lokasi spesifik pada sebuah kromosom
dikenal sebagai lokus. Jika urutan DNA pada sebuah lokus bervariasi antar
individu, bentuk berbeda pada urutan ini disebut sebagai alel. Urutan DNA
dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi
terjadi pada gen, alel yang baru dapat memengaruhi sifat individu yang
dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan fenotipe organisme. Walaupun
demikian, manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat bekerja pada
beberapa kasus, kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol
oleh interaksi banyak gen.
Adaptasi
merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan
bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala
kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam
varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat
menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Contohnya adalah adaptasi bakteri terhadap seleksi antibiotikmelalui
perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik. Hal ini dapat
dicapai dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter
yang memompa obat keluar dari sel. Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang
berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai
nutrien pada sebuaheksperimen laboratorium jangka panjang,ataupun Flavobacterium yang
berhasil menghasilkan enzim yang mengijinkan bakteri-bakteri ini tumbuh di
limbah produksinilon.
a) adaptasi morfologi
penyesuaian
bentuk salah satu organ tubuh makhluk hidup sesuai dengan keperluanny, seperti
paruh burung,tumbuhan xerofit, dan kaki burung untuk berbagai kepentingan
seperti memanjat atau mencakar.
b) adaptasi fisiologi
penyesuaian
fungsi alat tubuh tertentu terhadap lingkungannya, seperti hewan behavior yang
dapat menghasilkan enzim selulose yang banyak pada saluran pencernaannya.
c) adaptasi tingkah laku
penyesuaian
perilaku mahluk hidup terhadap lingkungannya, seperti ke permukaan untuk
mengisap oksigen.
Rekomendasi
– Seleksi
Rekomendasi
gen – gen melalui perkawinan silang.. rekomendasi merupakan suatu mekanisme
yang penting untuk terjadinya evolusi. Oleh karena itu reproduksi seksual
merupakan factor yang penting didalam proses evaluasi. Hal ini akan
mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan induknya. Seleksi adalah
usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai dengan keinginannya
(umumnya yang unggul)
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#Dasar_genetik_evolusi
Maniam & Syulasmi, A. (2006) Ujian Naional biologi
SMA / MA. Bandung
: Grafindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar