Evolusi
Pohon evolusi yang menunjukkan divergensi spesies-spesies modern dari
nenek moyang bersama yang berada di tengah Tiga domain diwarnai berbeda, dengan warna biru adalah bakteri, hijau adalah arkaea, dan merah adalah eukariota.
Evolusi berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka
gulungan atau membuka lapisan. Inggris, evalution berate perkembangan secara
bertahap. Menurut ilmu pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk
hidup secara berangsur – angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih
sempurna.
Jadi evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan – perubahan
yang dialami makhluk hidup secara perlahan – lahan dalam waktu yang lama dan
diwariskan sehingga akhirnya terbentuk populasi moyangnya atau terbentuk
species baru.
Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada
sifat-sifat yang terwariskan. Warna mata pada manusia, sebagai
contohnya, merupakan sifat-sifat yang terwariskan ini.Sifat terwariskan
dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam
suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Macam – macam evolusi
Berdasarkan bagian yang mengalami evolusi maka evolusi
terbagi menjadi dua macam yaitu ;
a) evolusi Kosmik, yaitu evolusi pada lingkungan abiotik
seperti evolusi system matahari dan evolusi batu – batuan
b) evolusi Organik yaitu evolusi pada lingkungan biotic.
Kata organic menunjukan kepada pengertian sepecies tumbuhan dan hewn. Jadi
evolusi organic mengarah kepada evolusi organ – organ hewan dan tumbuhan. Jadi
evolusi menyangkut abiotik dan biotic.
Peristiwa evolusi terdiri dari dua macam yaitu :
a) evolusi
Progresif yaitu proses evolusi yang menghasilkan individu yang adaptif sehingga
evolusinya dapat berlanjut (bertahan hidup/survive) atau disebut evolusi sukses
b) volusi gagal retogresif yaitu evolusi yang
menghasilkan individu yang tidak adaftif sehingga evolusinya terhenti atau
disebut sebagai evolusi gagal.
Adaptasi
merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan
bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala
kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam
varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat
menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur
Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dapat terwujud :
a) adaptasi
morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh atau alat – alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungan, missal :
-
Perbedaan lebar dau telinga gajah antara asia dan afrika
b) adaptasi
perilaku yaitu penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku missal
:
-
Migrasi burung
-
Gerak membengkok batang tanaman kea rah sinar matahari
Adaptasi lingkungan memungkinkan
terjadinya variasi baru yang memungkinkan terbentuknya spesies baru
c) Radiasi
Adaptif (adaptasi divergen) yaitu perubahan yang terjadi dari satu moyang,
kemudian muncul berbgai jenis keturunan. Missal variasi burung finch di
kepulauan Galapagos
d) Adaptasi
konvergen yaitu peristiwa ketika dua makhluk hidup menghuni tempat hidup yang
sama, mempunyai asal usul yang berbeda dan mempunyai kesamaan struktur. Missal
lcthyosaurus (suatu reptile yang menyerupai ikan) dan lumba – lumba (suatu
mamalia) yang sama – sama hidup di air dan mempunyai bentuk tubuh streamline
(bentuk torpedo)
Adaptasi dan seleksi
Adaptasi dan seleksi lingkungan merupakan mekanisme seleksi
alam.
Contoh : Adaptasi Biston betularia
Bersayap cerah
|
bersayap Gelap
|
|
Sebelum revolusi
|
Populasi lebih besar dari pada yang bersayap gelap
|
Populasi lebih kecil dari pada yang bersayap cerah
|
Sesudah revolusi
|
Populasi lebih kecil dari pada yang bersayap gelap
|
Populasi lebih besar dari pada yang bersayap cerah
|
Macam – macam terbentuknya spesies
baru :
a)Isolasi geografi
terbentuknya spesies baru karena
ada sawar atau rintangan geografis seperti gunung yang tinggi garis lintang
bumi, iklim yang berbeda, lautan yang luas dll.
b) isolasi reproduksi
yaitu factor yang menghalangi
terjadinya interhibidiasi antara populasi simpatrik yaitu yang sama.
Isolasi reproduksi disebakan oleh
:
1) Isolasi
ekogeografi / ekologi
Jika dua spesies simpatrik dalam
suatu daerah masing – masing menepati habitat yang berlainan. Jika disatukan
maka keduanya tiudak mampu mengadakan perkawinan. Karena telah mengalami
perubahan genetic akibat keadaan sekelilingnya.
2) Isolasi
iklim / musim
Jika dua sepesies simpatrik
mempunyai masa pemaksaan sel kelamin yang berbeda
3) Isolasi
perilaku tingkah laku
Jika dua sepesies simpatrik
mempunyai pola tingkah laku yang berlainan dalam hal perkawinan
4) Isolasi
mekanik
Jika dua sepesies simpatril
mempunyai bentuk morfologi alat kelamin yang berlainan
5) Isolasi gamet
Jika dua sepesies simpatrik sel – sel kelamin
jantannya tidak mempunyai viabilitas (kemapuan hidup) dalam saluran reproduksi
betina
5) Terbentuknya
bastar mandul / kemandulan hidup suatu hibrida
Jika dua spesies simpatrik
menghasilkan bastar tidak dapat menghasilkan keturunan
Contoh fosil kuda
Fosil yang telah ditemukan, fosil
yang lengkap sebagaipetunjuk adanya evolusi adalah kuda hasil temuan peneliti
amerika yaitu Marsh dan Osborn.
Evolusinya meliputi :
-
bertambah besarnya tubuh kuda
-
kepala semakin besar
-
leher bertambah panjang dengan gerakan yang semakin
lincah
-
perubahan pre molar (geraham depan) dan molar (geraham
besar) sesuai dengan makananya
-
bertambah panjangnya anggota tubuh
-
adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu
urutan spesies kuda dari awal
hingga yang sekarang mula – mula Eohippus (Hyracotheriun)-
mesohippus-merryhipus-pilohppus-samapi sepsies kini (equus)
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Rekomendasi – Seleksi
Rekomendasi gen – gen melalui perkawinan silang..
rekomendasi merupakan suatu mekanisme yang penting untuk terjadinya evolusi.
Oleh karena itu reproduksi seksual merupakan factor yang penting didalam proses
evaluasi. Hal ini akan mengakibatkan genotype rekomendasi tidak sama dengan
induknya. Seleksi adalah usaha manusia untuk memilih hewan atau tumbuhan sesuai
dengan keinginannya (umumnya yang unggul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar