Asal mula kehidupan
Asal
usul kehidupan merupakan prekursor evolusi biologis, namun pemahaman
terhadap evolusi yang terjadi seketika organisme muncul dan investigasi
bagaimana ini terjadi tidak tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan
dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa senyawa biokimia yang
kompleks, yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih
sederhana. Namun belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak begitu
pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur kehidupan
pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal terakhir dan
lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus ilmiah
yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal yang
melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel
sederhana
Evolusi
berasal dari bahasa latin, evolvo berate membuka gulungan atau membuka lapisan.
Inggris, evalution berate perkembangan secara bertahap. Menurut ilmu
pengetahuan alam diartikan sebagai perkembangan makhluk hidup secara berangsur
– angsur dari bentuk sederhana ke bentuk yang lenih sempurna.
Pengertian kimia dan fisika
Kimia Fisik adalah ilmu yang mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep fisika, dengan bidang khusus a.l. termodinamika kimia, kimia kuantum, dan kinetika. Kimia Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip Fisika Klasik (seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan, viskositas, hukum Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, prinsip ketakpastian), maupun Mekanika Statistik (seperti fungsi partisi, distribusi Boltzmann). Bagian penting dari ilmu ini termasuk termodinamika kimia, kinetika kimia, kimia kuantum, elektrokimia, kimia permukaan dan kimia padatan, dan spektroskopi. Kimia fisik juga penting bagi ilmu material modern.
Perubahan fisika dan perubahan
kimia
Setiap materi
yang ada di alam semesta akan berubah, tidak ada satu punmateri di alam semesta
yang abadi.Begitu banyak materi yang berubah. misalnya perubahan air dipanaskansampai
mendidih maka air berubah menjadi uap, kemudian pembakaran kayuakan
menghasilkan asap dan menyisakan abu.
Perubahan Fisika
Perhatikan es batu yang
dipanaskan. Es yang awalnya berwujud padatakan berubah wujud menjadi cair. Es
batu dibuat dan air yang berwujud cair, kemudian didinginkanhingga membeku
menjadi padatan yang disebut es. Perubahan es menjadi air dan air menjadi
es merupakan perubahan fisika, Es yang asalnya berupa air akan berubah
kembali menjadi air. peristiwa ini, yang berubah hanya wujud zat.Perubahan mi
tidak menghasilkan senyawa baru. Es batu dan air merupakan senyawa yang sama.
yaitu H2O.
Pemisahan campuran iodium dan pengotornya
dengan cara sublimasi, Ketika dipanaskan, iodium padat akan menyublimmenjadi
iodium gas. Iodium gas akan berubah kembali menjadi iodium pada setelah di
dinginkan. Sifat iodium padat setelah didinginkan sama dengan iodium padat
sebelum dipanaskan.
Penjelasan-penjelasan tersebut merupakan contoh-contoh perubahan
fisika. Perubahan fisika tidak mengubah sifat zat tersebut. Dengan kata lain, perubahan
fisika tidak menghasilkan senyawa baru. Kemudian dengan garam dan gula yang
dilarutkan dalam air. Jika dilarutkan dalam air, garam yang berasa asin akan
membentuk larutan garam yang juga berasa asin. Ketika larutan garam dipanaskan
sampai semua air menguap, akan timbul kristal-kristal garam yang rasanya
tetap asin. Demikian juga dengan gula. Jika gula yang berasa manis dilarutkandalam
air, akan terbentuk larutan gula yang rasanya tetap manis. Jika larutangula
tersebut dipanaskan sampai semua air menguap, akan dihasilkan padatangula dan rasanya
tetap manis. Garam dan gula yang berubah menjadi larutan garam atau larutan gula
termasuk perubahan fisika karena tidak mengubah sifat gula dan garam
Arang hasil pembakaran gula tidak dapat
dikembalikan menjadi gula. Demikian juga pada pembakaran kertas. Kertas yang terbakarmenghasilkan
abu, asap, dan gas. Zat-zat hasil pembakaran kertas tersebuttidak dapat dikembalikan menjadi kertas. Bagaimana dengan lilin yangterbakar?
Ingat! Pada pembakaran lilin, ada lilin yang terbakar dan ada lilinyang
meleleh. Lilin yang meleleh termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah
menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gasyang dihasilkan
tidak dapat dikembalikan menjadi lilin. Perubahan-perubahantersebut termasuk perubahan kimia. Pada perubahan kimia dihasilkansenyawa
baru yang sifatnya berbeda dengan senyawa asal.
Perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan fisika dapat terjadi karena adanya perubahan wujud, pelarutan,
adanya perubahan bentuk, dan aliran energi.a. Perubahan Fisika karena
Perubahan Wujud Setiap materi yang berubahwujud karena pengaruh pemanasan akan
mempunyai sifat yang sama.Materi tersebut juga dapat dikembalikan ke sifatnya
semula
perubahan fisika karena perubahan
wujud adalah pelelehan, peleburan, pencairan, penguapan, pengembunan, pembekuan, penyubliman, danterdeposisi.Contoh-Contoh Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud dalamKehidupan
Sehari – hari.
Perubahan Wujud
|
Contoh
|
Pelehan / peleburan
|
Lilin meleleh, karet meleleh,
peleburan besi,peleburan almunium
|
Pencairan
|
Es mencair, salju mencair
|
Penguapan
|
Air laut menguap, eter menguap,
minyak kayu putih menguap
|
Pengembunan
|
Uap air mengembun
|
Pembekuan
|
Air membeku, minyak membeku,
agar – agar membeku
|
Penyebulinan
|
Es kering berubah menjadi gas,
menol padat menyublin menjadi uap
|
Perubahan Fisika karena Pelarutan
Sifat gula yang dilarutkan dalam
air seperti rasa manis masih tetap tampak jika larutan guladiuapkan.
akan diperoleh kembali gula dengan sifatmanis
yang sama. Proses pembuatan sirop, cuka, dan alcohol 70 % merupakan. contoh perubahan
fisika
Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk
Perubahan materi
dan kayu menjadi kursi termasuk perubahan fisika. Hal karena kayu hanya
berubah bentuknya saja. Adapun sifatnya tidak berubah. Sifat kursi atau meja
sama dengar kayu. Begitupun dengan perubahan layu gelondongan menjadi kayulembaran, batang bambu menjadi
angklung,kertas menjadi kapal-kapalan, dan kain menjadi pakaian
Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Perubahan kimia
dapat terjadi karena adanya pembakaran, pengaratan, pembusukan, fermentasi,
pemasakan, fotosintesis, dan pengenzimannya. Perubahan kimia karena pembakaran
pembakaran merupakan reaksi kimia antara materi yang terbakar dan gas
oksige. Pembakaran disebabkan adanya a.Selainmenghasilkan abu dan gas, pembakaran materi juga menghasilkanenerg. Misalnya, pembakaran lilin
menghasilkan energi cahaya dan pembakaran bensin! solar
menghasilkan energi gerak. Dalam kehidupan sehri-hari, banyak ditemukan
peristiwa jenis reaksi kimia ini. Misalnya,kayu, kertas, lilin, bensin,
atau solar dibakar atau bom yang meledak.
Perubahan Kimia karena Pengaratan
merupakan reaksi kimia
Mnghasilkan zat baru. Besi (Fe) berubah menjadi karat besi.
Sifat dan karat besi berbeda Besi pagar yang berkarat akan rapuh dan
mudah runtuh. Begitu juga dengan atap seng.Istilah yang digunakan untuk reaksi antara logam (selain besi), gasoksigen,
dan air adalah korosi. Atap seng yang berkorosi akan mudah bocor jika
terjadi hujan
Perubahan Kimia karena Pemasakan
Larutan garam
yang dipanaskan akan mnghasilkan kmbali garam Itulah sebabnya pelarutan
garam termasuk perubahan fisika Adapun menanak beras temasuk perubahan kimia
Hal ini disebabkan beras yang ditanak berubah menjadi nasi.
Nasi tidak dapat berubah kembali menjadi beras.Demikian juga dengan
proses-proses lainnya karena pemanasan seperti merebus jagungi, menggoreng telur, atau membuat kue
bolu Dengan adanya pemanasan, makanan menjadi lebih lunak sehingga
perut lebih mudah mencerna
Sumber