Dalam
materi ini tentang evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara
signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia,
khususnya yang bergerak di bidang jasa. Perkembangan teknologi komputer yang
sedemikian pesat, dan didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen
perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker,
Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi
informasi di era modern.
Oleh
karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara
berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru
mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih
melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior
sumber daya manusianya. Sehingga sering ditemui perusahaan dengan peralatan
komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat
administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia
pada awal tahun 1960-an.
Sistem
Informasi berbasis komputer itu sendiri mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer. (Teguh, 2004)
Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer. (yulid, 2011)
Menurut
Teguh (2004) computer Based information system (CBIS) atau dalam bahasa
indonesianya disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis komputer merupakan
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Jadi sistem
informasi berbasis computer yaitu sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah
informasi yang sangat kompleks dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS pada
bagaian ini yaitu : data informasi, sistem, sistem informasi, dan basis
computer sebgai kuncinya.
1)
Data
Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
2)
Informasi
Informasi
yaitu sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan. Dari kategorinya informasi dikelompokan menjadi 3
yaitu : informasi strategis, informasi taktis, dan informasi teknis.
3)
Sistem
Informasi
Sistem
informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
sub sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan.
Dan disebut juga sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
4)
Berbasis
computer
Sistem
informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem
informasi tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer. Sistem informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
v Maanfaat utama
dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian adalah :
a)
Penghematan
waktu (time saving)
b)
Penghematan
biaya (cost saving)
c)
Peningkatan
efektivitas (effectiveness)
d)
Pengembangan
teknologi (technology development)
e)
Pengembangan
personel akuntansi (accounting staff development)
v
Pengelolaan
CBIS
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri
dari :
Tahap
Perencanaan,
Tahap
Analisis,
Tahap
Rancangan,
Tahap
Penerapan,
Tahap
Penggunaan.
v Subsistem Pengembangan Sistem Informasi
Menurut
umar (2005) Pengolahan data perusahan diaplikasikan oleh AIS (Accounting
Information Syistem) atau ada yang mengistilahkan dengan TPS (Transaction
Informasi system) dan pengolah ini dapat diolah lagi dengan aplikasi MIS
(management Informasi Syistem) yang hasilnya digunakan oleh manager secara umum
karena untuk pengambilan keputusan suatu masalah tertentu polanya semi
terstruktur, informasi dari MIS dapat digunakan oleh aplikasi DSS (decision
Support Syistem) untuk membantu manajer dalam hal pengambilan keputusan. Pada DSS
berkembang, berkembanglah OA (Office Autimation) yang memudahkan komunikasi
meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalu
pengguna alat – alat elektronik. Saat ini sedang berlangsung perkembangan computer
untuk dapat menerapkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
v Subsistem pengembangan
sistem informasi terbagi 5 bagian yaitu : (Wikipedia)
1) Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem yang berkaitan
dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana
dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan transaksi
terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah ketika data
akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja
dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung.
2) Sistem Informasi Manajemen
SIM bertanggung jawab dalam
menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan
berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua
wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari
gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali
kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat penolakan untuk
masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
3) Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memungkinkan
pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan dengan
kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari
beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang
dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang
disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan
lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.
4) Sistem Otomatisasi Perkantoran
SOP menyediakan prasarana telekomunikasi
untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi
di lingkungan internal dengan para penyalur serta para pelanggan di lingkungan
perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung jawab kualitas, seperti
komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi
tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat
suara (voice mail), dan pemindahan facsimile dapat
memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan baik.
5) Sistem Ahli
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan
buatan (artificial intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan
menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para
pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai
konsultan, dan kegiatannya disebut konsultasi. Tingkatan operasional perusahaan
merupakan tempat sistem ahli yang paling tinggi nilai efektivitasnya. Sistem
ini dapat menampilkan kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya
secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli pertama adalah buatan perusahaan
General Electric (GE) dari Amerika Serikat untuk mendapatkan transfer
pengetahuan dari ahli perbaikan lokomotif yang lama dan mendekati masa pensiun.
Dengan berkembangnya CBIS, dapat
merencanakan merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi
yang terlibat didalamnya. Karena CBIS identik dengan organisme hidup
yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Manfaat dan kendala yang dapat diantisipasi
dari E-Commerce. Karena dimana ada manfaat yang diciptakan pasti ada juga
kendala-kendala yang akan dihadapi. manfaat,model sendiri itu sangat begitu berpengaruh terhadap suatu perusahan
atau siatem yang digunakan.
Sumber :
ijin untuk copy yah kak
BalasHapuskomatsu excavator pc200