Minggu, 19 Januari 2014

Tugas ke 2 Psikologi Manajemen



Nama               : Siti Utami
Kelas               : 3PA05
Mata Kuliah   : Psikologi Manajemen
Dosen              : Tri Maryani
1)      Definisi Manajemen
Menurut Zaharuddin (2006) Manajemen didefinisikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Definisi ini merepukan hal pokok yang dihayati seperti : (1) pencapaian tujuan, yaitu bagaimana seseorang manajer mengelola suatu aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran dan menambahkan sekedar memimpin suatu aktifitas (2) melalui orang lain : dalam suatu aktifitas manajemen berhubungan dengan pekerjaan orang lain, yaitu bawahan yang perlu adanya pengarahan dan koordinasi, walaupun seseorang manajer mempunyai keahlian dan lebih cepat melakukannya.
2)      Proses Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses sosial. Ketika menginterprestasikan komunikasi secara sosial, maksud yang disampaikan adalah komunikasi selalu melibatkan manusia serta interaksi. Artinya komunikasi selalu melibatkan dua orang. Pengirim dan penerima. Keduanya memainkan peran penting dalam proses komunikasi. Ketika komunikasi dipandang secara sosial, komunikasi selalu melibatkan dua orang dengan berbagai niat, motivasi, dan kemampuan. Kemudian, ketika membicarakan komunikasi sebagai proses (process), hal ini berati komunikasi bersifat kesinambungan dan tidak memiliki akhir. Misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang – lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu kepada komunikan. Dalam pengertian ini proses konikasi diawali dengan komunikator yang memnyampaikan pesan dan diakhiri dengan komunikator yang menerima pesan. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak mempunyai titik awal dan akhir. Proses komunikasi berlangsing dalam keadaan dinamik, berkelanjutan, berubah – ubah, on going atau stopping point. Richard & Lynn (2008)

3)      Hambatan Komunikasi
Hambatan komunikasi yaitu keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalami, kesulitan dalam bertukar pikiran, ide, keinginan atau kebutuhan dengan orang lain.
Macam-macam hambatan dalam komunikasi, antara lain :


(a)    Ketidaktepatan bahasa
Ketidaktepatan pemilihan kata memungkinkan terjadi kesalahan dalam proses encodingdan decoding.

(b)    Ketiadaan umpan balik
Komunikasi dua arah cenderung lebih efektif dibandingkan komunikasi satu arah karena dapat langsung memperoleh feedback.

(c)    Komunikasi yang tidak tepat
Manajer dapat menggunakan saluran komunikasi oral, tertulis, maupun nonverbal.Pemilihan saluran harus tepat dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis saluran komunikasi.

(d)   Gangguan yang bersifat fisik
Gangguan fisik yang mungkin terjadi antara lain : bunyi telepon, kedatangan orang lain, kurangnya privasi, dll. Untuk mengatasinya, komunikasi harus dipersiapkan dengan baik dan diperlukan adanya perhatian manajemen.

(e)    Pengaruh status
Terjadinya filtering, yaitu suatu tindakan secara sengaja menyampaikan informasi yang dianggap bisa menyenangkan penerima (terutama atasan). Hal ini akan mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat karena tidak akuratnya informasi.

(f)     Persepsi
Stereotypes : individu diidentifikasikan dengan atribut yang melekat pada suatu kelompok. Misal: gender, umur,dan ras.
Ø Halo effects : satu atribut digunakan untuk menilai sesuatu secara keseluruhan.
Selective perception : kecenderungan untu melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang dipilih.
Ø Projection
Mempersepsikan orang lain sesuatu dengan karakteristik yang dimilikinya.

(g)    Perbedaan budaya
Budaya yang berbeda membuat individu berkomunikasi dengan cara yang berbeda pula.
4)      Definisi komunikasi interpesonal efektif
Komunikasi dapat didefinisikan sebagai penyampaian  informasi antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yang vital dalam organisasi karena komunikasi diperlukan bagi efektifitas kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik, serta proses-proses organisasi lainnya.
Menurut Suranto (2011) Komunikasi interpersonal dianggap efektif, jika komunikan memahami pesan komunikator dengan benar, dan memberikan respon sesuai dengan yang komunikator inginkan. Komunikasi interpersonal yang efektif berfungsi: (1) Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu (2) Menyampaikan pengetahuan atau informasi (3) Mengubah sikap dan perilaku  (4) Pemecahan masalah hubungan antar manusia  (5) Citra diri menjadi lebih baik (6) Jalan menuju sukses. Dalam semua aktivitas tersebut, esensi komunikasi interpersonal yang berhasil adalah proses saling berbagi (sharing) informasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
5)      Komunikasi interpesonal efektif dalam organisasi mencakup :
a)      Komponentional
Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik dengan segera.

b)      Situasional
berdasarkan Situational menjelaskan tentang situasi yang menyenangkan dalam menciptakan komunikasi yang menyenangkan sehingga menimbulkan persepsi yang baik karena pada dasarnya emosi akan mudah terpancing saat berada pada situasi yang salah, sehingga akan membentuk persepsi dimana ego akan lebih mendominasi dan sangat memungkinkan untuk terjadinya hambatan dalam proses komunikasi begitu pun sebaliknya.


Dafus :

Zaharuddin, H. (2006) Mengenali potensi wirausaha. Bekasi : Penerbit CV Dian   anugrah prakarsa.

Richard & Lynn (2008) Pengantar teori komunikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika